Clock

Selasa, 06 Desember 2011

Uang Saku Ratu Inggris Dipotong

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Dalam waktu dekat, Ratu Inggris mungkin harus berhemat. Perbaikan istananya dan tampilan mewahnya dihadapan publik harus dikurangi. Ini setelah pemerintah Inggris mengesahkan hukum yang akan mengurangi penghasilan Sang Ratu dan kerajaannya untuk beberapa tahun mendatang.
Undang-undang Hibah Kerajaan yang baru ini akan memotong pemasukan bagi Kerajaan Inggris untuk enam tahun terhitung sejak diberlakukan April 2013 nanti. Sejak 2009, pendapatan Ratu Inggris sudah merosot tajam akibat resesi ekonomi yang melanda seluruh Eropa.
"Tekanan terhadap pendapatan anggota kerajaan itu akan menunda perbaikan istana kerajaan yang masih menumpuk," laporan di The Envoy menyebutkan, Senin (5/12). "Tidak akan ada uang tambahan dari pembayar pajak untuk membayar biaya pengadilan Pangeran William dan istrinya Kate Middleton, yang dengan cepat muncul sebagai bintang-bintang dunia."
Di bawah undang-undang baru, yang disahkan enam minggu lalu, Inggris akan menggunakan formula baru untuk menghitung dana pajak yang digunakan untuk membiayai tunjangan Ratu.
Hukum baru ini juga akan mengharuskan Pangeran Charles merogoh kocek pribadinya untuk membayar gaji para staf yang mendampingi William dan Kate hingga Charles menjadi Raja Inggris.
Tahun lalu, akibat resesi ekonomi yang dialami Inggris, Ratu 'hanya' memperoleh uang saku sebesar 32,1 miliar poundsterling. Nilai ini turun lebih dari setengah dari yang pernah dinikmati Crown Estate selama tahun-tahun boomingnya di tahun 1991 hingga 1992, dengan nilai 77,33 miliar poundsterling (1 poundsterling kurang lebih Rp 14.000).

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Justin Bieber, Gold Price in India